Untuk menjadi Visual Jockey yang handal dan tetap mempunyai ciri khas, ada pertanyaan besar yang muncul sebagai dasar atas caranya membuat konten. Pertanyaan tersebut adalah bagaimana bisa menjadi Visual Jockey yang kreatif dengan tetap mempunyai karakteristik tersendiri?
Sebab tidak ada karya yang benar-benar terlahir asli tanpa pengaruh apa pun dan dari mana pun, seorang Visual Jockey masih tetap bisa mempunyai nama besar dari kreativitasnya. Tentu saja bukan kreativitas yang asal comot sana sini melainkan kreativitas yang terkonsep dari imajinasi pentas yang bagus.
Untuk bisa membentuk imajinasi ini bukan tanpa ilmu dan pengalaman. Penguasaan teknis turut berperan membentuk imajinasi Visual Jockey. Semakin sering berlatih, mempelajari konten dan software, secara langsung seorang Visual Jockey memperluas kapasitas imajinasinya. Dari imajinasi inilah terlahir racikan visual dan multimedia yang beda. Sebab imajinasi setiap orang tidak akan pernah sama persis.
Sepantasnya imajinasi ini menjadi anak yang mesti disuapi terus-menerus melalui pembelajaran dan praktek yang konsisten. Imajinasi di sini dapat berupa ciri khas visual yang akan menjadi semacam logo dari karya setiap Visual Jockey. Ciri khas ini akan tetap bisa muncul meski Visual Jockey tersebut memperoleh tawaran kerjasama untuk musisi yang berbeda-beda dengan genre yang beragam.
Visual yang futuristik, pemetaan visual yang memanfaatkan ruang kosong atau obyek bertekstur merupakan beberapa ciri khas yang bisa dicoba seorang Visual Jockey. Semakin banyaknya pesaing, tantangan menjadi Visual Jockey kian ketat. Di sinilah Visual Jockey dituntut bekerja lebih keras dari biasanya. Sebab imajinasi saja tidak cukup, seorang Visual Jockey wajib melengkapi dan menyesuaikan imajinasnya dengan teknik penguasaan dan teknologi yang mendukung imajinasinya tersebut.
Pada akhirnya originalitas tanpa akar dari luar mustahil sedangkan kreativitas bukan sekadar meracik kepunyaan orang. Untuk menjadi Visual Jockey yang berkelas, imajinasi dan kerja keras menjadi dua faktor kunci yang perlu telaten untuk menerapkannya. Semoga pendapat kami dalam artikel ini bisa memberikan pengetahuan mendasar bagaimana bisa tetap menjadi Visual Jockey mumpuni meski banyak pesaing.
Comments