Visual jockey, profesi yang selalu di bawah bayangan DJ

Banyak dari kita yang lebih hafal nama DJ ketimbang nama Visual Jockey. DJ Avicii, Tiesto dan David Guetta lazim nemplok di kepala pencinta electronic dance music. Nama mereka bahkan diketahui oleh bukan penyuka musik tersebut. Kalangan penggemar musik biasa setidaknya mengetahui nama mereka dan karya mereka meski nggak semuanya.

Kolaborasi DJ tersebut dan yang lain dengan musisi pop atau rock lah yang membuat nama mereka mahsyur di berbagai kalangan penyuka musik. Belum lagi, saat tampil mereka memang nampang di panggung. Mereka berkomunikasi langsung dengan audiens, menanyakan apakah mereka puas dan sebagainya.

Hal tersebut belum tentu dilakukan oleh seorang. Sebagai profesi yang berada di belakang panggung, nggak banyak yang mengetahui siapa Visual Jockey di balik tampilan panggung yang menggelegar tersebut. Audiens terlarut dalam hentakan dan ketukan musik sampai berbalut pemetaan visual yang indah. Saat musik mengalun bersamaan dengan visualnya, audiens menikmati saja apa yang sudah mereka bayar.

Jarang yang tergerak untuk mencari tahu siapa Visual Jockey di balik ini semua. Salah satu tantangan menjadi Visual Jockey memang menerima resiko tidak seterkenal DJ. Sama-sama meracik, keduanya biasanya akan memperoleh reputasi yang berbeda. Sementara seorang DJ akan memperoleh ketenaran, seorang Visual Jockey belum tentu. Walau mereka sama-sama di panggung, DJ dan Visual Jockey bernasib beda.

DJ masih bisa tampil di hadapan audiens. Sedangkan Visual Jockey belum tentu. Itulah salah satu faktor yang membuat Visual Jockey kurang begitu dikenal di kalangan penonton. Alasan lainnya kemungkinan seorang DJ yang menjadi otak suatu acara. Terlebih jika DJ tersebut menggelar konser tunggal sendiri. Wajar jika DJ tersebut memperoleh tepuk tangan lebih riuh dibandingkan Visual Jockey.

Mengetahui hal ini lebih baik diketahui oleh calon Visual Jockey sedari awal. Meski sama-sama bekerja dalam bidang kreativitas, kenyataan memang demikian. Sebaiknya hal ini tidak menciutkan nyali kalian yang berharap menjadi Visual Jockey. Justru menantang kalian untuk menjadi Visual Jockey yang suatu saat sama terkenalnya dengan DJ itu sendiri, bahkan melampauinya.