Bagi pelajar sekolah dj yang baru lulus dari sekolah dj di kota-kota besar, mungkin akan banyak yang menyukai genre deep house dan mengenal DJ ini. Dengan karakter dan musik-musik ciptaannya yang khas, dan penampilan panggung yang kalem. Yup, kali ini sekolahdj.com akan membahas tentang Black Coffee, berikut ulasannya.
Black Coffee merupakan nama panggung dari Nkosinanthi Maphumulo yang lahir pada 11 Maret 1976 di Durban. Sedari kecil, DJ Black Coffee tumbuh dikelilingi oleh musik, terutama oleh koleksi musik reggae kepunyaan pamannya. Pada usia 12 tahun, Black Coffee pindah bersama ibunya usai perceraian kedua orang tuanya ke kawasan miskin bernama Mthatha, Eastern Cape, Afrika Selatan. Dua tahun kemudian, dia kehilangan fungsi lengan kirinya karena kecelakaan.
Black Coffee sebagaimana yang kami ambil dari allmusic.com menyebut dirinya semakin menekuni musik usai kecelakaan tersebut. Dia kembali ke Durban untuk mempelajari teori musik pada Natal Tech, dengan mengambil kekhususan pada genre musik jazz.
Black Coffee tidak merampungkan kursusnya kemudian menjadi penyanyi latar untuk gitaris musisi flok-blues bernama Madala Kunene. Karirnya pada bidang produksi musik elektronik melejit saat pada 2003 dia diterima pada Red Bull Music Academy.
Black Coffee merilis album debutnya pada 2005 sekaligus mempublikasikan labelnya sendiri bernama Soulistic. Dalam label ini, ia memperkenalkan gayanya sendiri, yang memadukan deep house yang kalem dalam balutan musik jazz, R&B dan pengaruh Afrika. Album lainnya yakni “Have Another One” (2007), “Home Brewed” (2009), “Africa Rising” (2012) dan “Pieces of Me” (2015). Setiap album menampilkan level yang meningkat pada setiap produksinya dan kerumitan musikal tersendiri.
Black Coffee semakin sering tampil di klub besar dan festival besar di AS dan Eropa. Pada saat yang bersamaan, ia menjadi megastar di negaranya sendiri, Afrika Selatan. Selain sebagai musisi terkenal, Black Coffee terkenal sebagai dermawan di negaranya sendiri dengan banyak terlibat pada kegiatan sosial.
Pada 2015, ia meraih kesuksesan internasional ketika memenangkan Breakthrough DJ of the Year at the 2015 DJ Awards di Ibiza alias DJ Pendatang Baru Terbaik pada Ajang Penghargaan DJ pada 2015. Pada 2016, ia memenangkan Best African Act pada BET Awards di Los Angeles. Pada 2018, Black Coffee melakukan kolaborasi bareng David Guetta dan Delilah Montagu yang kemudian menjadi karya besar. Tahun lalu, Black Coffee mengakhiri prestasinya dengan merilis lagunya sendiri, “Music is King EP”.
Sederet penghargaan yang telah dimiliki oleh Black Coffee merupakan buah kesabaran dan ketekunannya pada bidang musik. Jadi, bagi kalian yang baru lulus dari sekolah dj, bila kalian memang memiliki passion yang tinggi pada dunia ini, bersabar dan terus berlatih adalah kunci kesuksesan bagi kalian di masa depan. Semoga bermanfaat.
Comments